Ismunandar: Hentikan Perlakuan Diskriminatif Pemko Terhadap Tenaga Kebersihan DLHK Dumai


Ismunandar, selaku Ketua Forum Aksi Peduli Tenaga Kerja Lokal (FAP-Tekal) Dumai, mengecam sikap Pemerintah Kota Dumai terhadap ratusan pekerja di Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Dumai. Pemko Dumai diduga menganaktirikan para pekerja di instansi tersebut, terutama terkait pengadaan baju seragam dan Alat Pelindung Diri (APD) lainnya. Pekerja DLHK Dumai menderita akibat terbatasnya dukungan dari pemerintah setempat.


Investigasi yang dilakukan oleh Ismunandar dan tim FAP-Tekal di lapangan mengungkapkan kondisi yang menyedihkan. Pekerja kebersihan DLHK Dumai menghadapi berbagai kendala, mulai dari baju seragam yang sudah kusam dan bahkan ada yang koyak. Mereka juga kesulitan mendapatkan sarung tangan dan peralatan kerja yang memadai. Menurut keterangan dari para pekerja, baju seragam sudah tidak diganti selama lebih dari tiga tahun, dan sepatu boot yang rusak tidak layak lagi untuk digunakan bekerja.


"Kami telah melakukan investigasi lapangan dan mendapatkan kesaksian langsung dari tenaga kerja kebersihan DLHK Dumai. Mereka sudah cukup bertahan dengan upah rendah dan pengurangan anggaran kompensasi hari raya oleh Pemko Dumai. Sekarang, mereka juga harus menghadapi perlakuan diskriminatif terkait keselamatan dan kesehatan kerja mereka. Padahal, pekerja kebersihan ini adalah garda terdepan dalam menjaga kebersihan kota Dumai," Jelas Ismunandar pada Awak media (5/8).





FAP-Tekal menghimbau kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dumai untuk lebih mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja para tenaga kerja kebersihan. Mereka merupakan aset masyarakat Dumai dalam menjaga kebersihan lingkungan. Ismunandar dan tim FAP-Tekal berharap Pemko Dumai dapat menghentikan perlakuan diskriminatif terhadap pekerja kebersihan dan memberikan perhatian yang layak terhadap mereka.


"Mereka tidak bisa terus disengsarakan dan dipersulit dalam bertugas. Pemerintah harus memberikan perhatian lebih kepada mereka, bukan malah mengabaikan hak-hak mereka," tegas Ismunandar.





FAP-Tekal berharap agar pihak terkait segera merespons dan mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh pekerja kebersihan di DLHK Dumai.


Kondisi pekerja kebersihan DLHK Dumai yang kurang memadai telah mencuat ke publik dan menarik perhatian banyak pihak. Mereka menuntut Pemko Dumai untuk segera memperbaiki kondisi para pekerja kebersihan dan memberikan perlindungan yang layak sesuai dengan undang-undang ketenagakerjaan yang berlaku.


"Harapannya, kasus ini dapat segera diselesaikan dengan keadilan bagi pekerja kebersihan DLHK Dumai. Semua pihak diharapkan dapat bersama-sama mencari solusi terbaik dan menjunjung tinggi hak-hak pekerja demi terciptanya kesejahteraan dan keadilan sosial di Kota Dumai," Tambah Ismunandar.


Hingga berita ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari Pemerintah Kota Dumai terkait tudingan yang dialamatkan oleh FAP-Tekal tersebut. 

Lebih baru Lebih lama