Tua-tua Keladi, Semakin Tua Pak De Parto Semakin Menjadi-jadi, Kualitas Terbukti Saat Debat Berlangsung

Sempat diragukan karena faktor usia, Calon Wali Kota Dumai nomor urut 2, H Soeparto mampu menanggapi materi persoalan Kota Dumai pada Debat Publik Pertama Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Dumai 2024 pada Jumat (01/11/2024) malam di Ball Room Hotel The Zuri. Bahkan pak De Parto menyampaikannya tanpa teks dan contekan.


Pada debat yang berlangsung sekira 2 jam itu, pak De Parto tampak tampil santai dan tenang. Selaras dengan busana yang ia kenakan. 


Sekali waktu tampak antara Ferdiansyah dan Soeparto berdiskusi, tarik menarik microphone yang diakhiri tertawa bersama. Hubungan seperti orang tua dan anak.


Pak De Parto juga tidak canggung meski berhadapan dengan petahana, 2 politisi yang pernah duduk di DPRD Riau dan 1 orang di DPRD Dumai. Politisi yang gagal pada Pileg Februari 2024 lalu.


Tanggapan diberikan pak De Parto antara lain soal pemerataan pembangunan infrastruktur. Dimana masyarakat Kota Dumai belum merasakan pemerataan dan. berkeadilan.


"Tapi kami ada melihat beberapa jalan di Kota Dumai ini yang masih mulus tapi di lapis-lapis. Sementara, mohon maaf, mohon maaf ya pak ya, masyarakat di daerah lain masih banyak belom menikmati cor coran. Jadi ke depan harus dilakukan pemerataan (terlebih dahulu)," kata pak De Parto.


Pun ketika menanggapi pembangunan jalan lingkar Parit Kitang yang sudah digaungkan pembagunannya sejak tahun 2004. Pembangunan body jalan dilakukan sejak tahun 2005.


Pak De Parto memberikan gagasan untuk mempercepat penuntasan pembangunan jalan Parit Kitang tersebut dengan melibatkan perusahaan yang ada untuk ikut andil melalui dana CSR. Jika itu bisa dilakukan, dalam tempo waktu 2 tahun bisa diselesaikan.


Menanggapi keberagaman suku dan agama, Pak De Parto berpendapat pentingnya membangun rumah adat bagi paguyuban suku yang ada di Kota Dumai yang dilengkapi sekretariat pengurus. (*)
 

Lebih baru Lebih lama