Hadir langsung di tengah masyarakat, Sertu Ansari menyampaikan pentingnya memahami dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
“Hadirnya kami di sini bukan hanya sebagai aparat kewilayahan, tapi juga sebagai penggerak nilai-nilai kebangsaan, khususnya Pancasila,” ujarnya.
Dalam arahannya, Sertu Ansari menekankan pentingnya gotong royong dan toleransi antarwarga.
“Contoh kecilnya, kita harus saling membantu kegiatan masyarakat, menjaga sikap toleransi, dan menghargai perbedaan. Jangan pernah membeda-bedakan suku, agama, ras, dan golongan,” jelasnya.
Ia juga mengajak warga untuk menjadikan lingkungan sebagai tempat yang harmonis dan bersih, mencerminkan wujud nyata dari ideologi bangsa.
“Kita juga harus menjaga kebersihan lingkungan dan hidup rukun. Semua itu bagian dari wujud implementasi nilai-nilai Pancasila,” sambungnya.
Sertu Ansari menilai bahwa Kampung Pancasila adalah fondasi penting dalam membangun karakter bangsa di tingkat desa.
“Kampung Pancasila ini bukan sekadar nama, tapi harus menjadi tempat tumbuhnya kesadaran dan semangat kebangsaan yang kuat di tengah masyarakat,” katanya.
Ia berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut agar generasi muda khususnya dapat memahami makna sebenarnya dari Pancasila.
“Kami akan terus turun ke masyarakat, karena pemahaman ideologi bangsa tidak boleh berhenti hanya di sekolah, tapi harus hidup di tengah warga,” tutup Sertu Ansari.
