Event Organizer Dumai Expo Dinilai Minim Konsep, Rahmad PDD : Tidak mempertimbangkan keselamatan pengunjung


 Rahmad PDD menilai Event Organizer (EO) pelaksana Dumai Expo 2025 minim Konsep, terlihat dari semrawutnya Layout penyelenggaraan Dumai Expo 2025. Selasa,(15/04/2025).

Salah satu Pemuda Kelahiran Kota Dumai menyesalkan minimnya konsep yang ditawarkan oleh EO Dumai Expo 2025 yang mana saat ini di fokuskan di satu ruas jalan Soebrantas, selain lokasi yang sempit ia juga menilai panitia tidak mempertimbangkan keselamatan dan kenyamanan pengunjung.

“Kita lihat kegiatan ini hanya fokus di satu ruas jalan Soebrantas, Wahana, Panggung hingga Bazar. Artinya akan ada penumpukan pengunjung akan terjadi desak desakan yang mengancam keselamatan dan kenyamanan pengunjung, ditambah satu wahana permainan sudah memenuhi jalan Soebrantas dalam posisi melintang begitu," Ujar Rahmad PDD.

Salah satu Aktivis Pemuda Kota Dumai itu menilai layout event Expo 2025 ini menjadi terburuk dalam sejarah, sebab tidak memperhatikan dari estetika, kenyamanan, dan keselamatan. Ia menduga dinas terkait “Capcipcup” alias asal tunjuk EO dalam event besar Kota Dumai ini.

“Lihat saja dilapangan, Kora-Kora melintang di tengah jalan Soebrantas, Baling baling di tengah jalan, tempat sempit akan berpengaruh ke kenyamanan dan keselamatan pengunjung yang berujung pengunjung akan mencari tempat kosong yaitu di taman pembatas jalan Soebrantas,apakah ini tidak menjadi perhatian dinas terkait saat presentasi proposal dan layout atau memang tidak ada presentasi main asal tunjuk dan ACC?," Tanyanya.

Layout yang beredar adalah panggung berada di awal jalan Soebrantas dari arah bundaran setelah itu Wahana permainan lalu tenda UMKM lalu tenda Sponsor, Rahmad menilai Pelaksana tidak paham bahwa EXPO bukan hanya sekedar hiburan dan UMKM namun juga menjadi ajang Edukasi dan Nilai Nilai Budaya Kota Dumai.

“Dumai Expo bukan hanya sekedar hiburan namun juga menjadi ajang Edukasi,misalnya Edukasi seputar industri, pergelaran Budaya, bukan hanya wahana di perbanyak seolah mencari keuntungan semata. EXPO ini di hadiri ribuan Masyarakat baik Dumai maupun daerah tetangga, bayangkan saja sebelah ruas jalan Soebrantas di padati oleh wahana permainan, tenda UMKM dan pengunjung, kita membayangkan saja sudah merasa sesak," ungkapnya.

Ia juga mempertanyakan kenapa area taman bukit gelanggang tidak difungsikan dalam event Besar ini dan hanya fokus di satu ruas jalan Soebrantas, selain tidak indah dipandang mata juga jalan Soebrantas adalah jalan protokol yang dekat dengan Kantor Pelayanan Publik.

“kenapa tidak di area taman bukit gelanggang saja, kalau saat ini tepat di depan Mall Pelayanan Publik sudah pasti tidak sedap dipandang mata. Event-event sebelumnya Pemerintah Kota melalui dinas terkait sangat peka terhadap kerapian, namun di tempat yang sempit dan kegiatan hanya fokus dijalan ini apakah dinas terkait berani jamin soal kerapian?, juga kegiatan ini berpotensi merusak jalan protokol, trotoar yang sedang bagus bagusnya, jika terjadi kerusakan terhadap aset daerah itu siapa yang bertanggungjawab?. apa alasannya tidak menggunakan taman bukit gelanggang?," tanya Rahmad.

Di media sosial terpantau banyak yang menjadi pertanyaan dan keluhan masyarakat perihal pelaksanaan Dumai Expo 2025 yang terkesan dipaksakan dan menggunakan jalan protokol sedangkan taman bukit gelanggang dinilai cukup luas untuk event sebesar Dumai Expo.
Lebih baru Lebih lama