Dimisioner Koordinator Daerah BEM SEKODUM Muhammad Ihsan Nizar Nyatakan PT KPI RU II Dumai Harus Evaluasi Total Sistem Keselamatan

Muhammad Ihsan Nizar, selaku dimisioner Koordinator Daerah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekota Dumai (SEKODUM), menyampaikan keprihatinannya atas insiden kebakaran yang kembali terjadi di area PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU II Dumai beberapa hari lalu. 


Ia menilai bahwa kejadian tersebut merupakan tamparan keras bagi perusahaan sekelas BUMN yang sudah seharusnya memiliki sistem keamanan dan keselamatan kerja bertaraf internasional.


“Saya secara pribadi dan sebagai bagian dari mahasiswa Dumai sangat menyayangkan terjadinya kebakaran di area PT KPI RU II Dumai. Perusahaan sebesar dan setua Pertamina RU II semestinya sudah sangat matang dalam hal manajemen risiko dan sistem keselamatan kerja,” ujar Muhammad Ihsan Nizar dalam keterangannya, Senin (6/10/2025).


Menurut Ihsan, PT KPI RU II Dumai merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tertua yang bergerak di bidang pengolahan hasil bumi. 


Ia meyakini bahwa perusahaan ini seharusnya sudah menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang sesuai dengan standar internasional sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 50 Tahun 2012. 


“Kalau kita lihat dari regulasi yang ada, PP No. 50 Tahun 2012 itu sudah menjadi pedoman utama bagi setiap perusahaan besar, apalagi BUMN, dalam menjaga keselamatan pekerjanya,” ucapnya.


Namun, lanjut Ihsan, kenyataan di lapangan justru menunjukkan hal yang sebaliknya. Ia menyoroti bahwa sepanjang tahun 2025 saja, sudah terjadi setidaknya tiga insiden kecelakaan kerja di lingkungan PT KPI RU II Dumai. 


“Belum genap setahun berjalan, sudah ada tiga peristiwa yang patut menjadi perhatian serius,” tegasnya.


Ia merinci, peristiwa pertama terjadi pada 18 Agustus 2025 yang menewaskan seorang pekerja kontraktor LS akibat diduga jatuh dari ketinggian. Kemudian, pada 29 Agustus 2025, terjadi kecelakaan kerja akibat semburan uap bertekanan tinggi (steam) di area kilang. Sementara insiden terbaru pada 1 Oktober 2025 merupakan ledakan besar di area PT KPI RU II Dumai yang sempat menggemparkan masyarakat setempat.


“Ledakan yang terjadi pada awal Oktober kemarin bukanlah insiden pertama yang menimpa PT KPI RU II Dumai. Sejarah mencatat bahwa peristiwa semacam ini sudah pernah terjadi sebelumnya, sehingga wajar jika publik mempertanyakan sejauh mana perbaikan dan evaluasi dilakukan oleh pihak manajemen,” tutur Ihsan dengan nada serius.


Lebih lanjut, Ia menyampaikan dukungannya terhadap langkah-langkah pemuda dan mahasiswa yang akan menggelar dialog bersama pihak manajemen PT KPI RU II Dumai. 


“Kami dari BEM SEKODUM siap mendukung penuh pelaksanaan diskusi dua arah antara pemuda, mahasiswa, dan pihak manajemen PT KPI RU II Dumai. Baik itu dalam bentuk audiensi maupun aksi menyampaikan pendapat di muka umum,” katanya.


Di akhir keterangannya, Ihsan menegaskan bahwa langkah ini bukan untuk menjatuhkan pihak manapun, melainkan sebagai bentuk kepedulian terhadap keselamatan kerja dan keamanan masyarakat Dumai secara luas. 


“Kami akan membersamai abangda Nanda Aulia Rahmat selaku Ketua KNPI Kota Dumai dalam menyuarakan aspirasi ini. Tujuannya satu, agar ke depan tidak ada lagi korban, tidak ada lagi ledakan, dan keselamatan menjadi prioritas utama,” tutupnya.

Lebih baru Lebih lama