Kebakaran yang melanda area seluas ± 2 hektar ini, terdiri dari vegetasi semak belukar pakis, pohon akasia, dan tanaman nenas di atas jenis tanah gambut yang sangat rentan terhadap api.
Sejauh ini, sekitar ± 0,5 hektar area yang terbakar telah berhasil dipadamkan. Namun, angin kencang yang bertiup pada malam sebelumnya menyebabkan kebakaran meluas hingga ± 1 hektar tambahan.
Sertu Ramli bersama tim pemadam terus berupaya memadamkan api yang masih membara baik di permukaan maupun di bawah tanah.
Upaya pemadaman dilakukan dengan menggunakan sumber air dari parit terdekat dan sarana prasana seperti empat unit ministriker, satu unit jack power, dan satu unit robin.
Meskipun sumber daya ini cukup membantu, kondisi di lapangan masih sangat menantang.
"Angin kencang menjadi kendala utama kami dalam memadamkan api. Namun, kami tidak akan menyerah dan terus berjuang hingga api benar-benar padam," ujar Sertu Ramli.
Kondisi terkini di lokasi kebakaran masih menunjukkan adanya titik api dan titik asap, yang menandakan bahwa upaya pemadaman masih perlu dilanjutkan dengan intensitas yang tinggi. Tim pemadam bekerja tanpa henti untuk memastikan tidak ada lagi penyebaran api yang lebih luas.
"Kami harus bertindak cepat dan efektif untuk mengendalikan situasi ini. Prioritas utama kami adalah melindungi hutan dan lahan dari kerusakan yang lebih parah," tambah Sertu Ramli.
Selain angin kencang, tantangan lain yang dihadapi adalah akses ke beberapa titik api yang sulit dijangkau. Meskipun demikian, Sertu Ramli dan timnya tetap bersemangat dan berkomitmen tinggi dalam melaksanakan tugas mereka.
"Kami bekerja sama dengan semua pihak terkait untuk mengatasi kebakaran ini. Dukungan dari masyarakat sekitar juga sangat membantu dalam upaya pemadaman," jelasnya.
Sertu Ramli menegaskan bahwa upaya pemadaman akan terus dilakukan hingga semua titik api dan asap benar-benar hilang.
"Kami tidak akan berhenti sampai api benar-benar padam. Keamanan dan kelestarian hutan serta lahan adalah tanggung jawab kita bersama," tutupnya dengan penuh semangat.