Dalam keterangannya, Babinsa Praka Y. Gulo mengatakan bahwa komsos bukan hanya bagian dari tugas teritorial, tetapi juga langkah nyata membangun kedekatan dan kepercayaan dengan masyarakat.
“Kami hadir untuk mendengarkan dan berbagi informasi, agar hubungan antara TNI, aparat kelurahan, dan warga semakin kuat,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa nilai-nilai Pancasila harus terus ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari agar dapat memperkuat semangat gotong royong di tengah masyarakat.
“Pancasila bukan hanya ideologi, tapi pedoman hidup. Kami ingin masyarakat terus menjaga sikap toleransi dan kebersamaan,” jelas Praka Gulo.
Dalam kegiatan tersebut, ia juga menghimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gangguan keamanan.
“Saya minta warga untuk tidak lengah. Jika ada tanda-tanda gangguan seperti tawuran, perkelahian, atau tindakan kriminal, segera laporkan,” tegasnya.
Menurut Praka Gulo, kolaborasi antara masyarakat dan aparat keamanan adalah kunci menciptakan wilayah yang aman dan kondusif.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Kesadaran dan partisipasi warga sangat penting untuk menjaga lingkungan tetap tertib,” katanya.
Ia juga menegaskan bahwa kehadiran Babinsa bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai pembina moral dan sosial di tengah masyarakat.
“Saya ingin warga merasa dilindungi dan didampingi. Tugas kami tidak berhenti pada patroli, tapi juga mendampingi dalam kehidupan sosial,” tambahnya.
Praka Gulo berharap Kampung Pancasila bisa menjadi contoh bagi wilayah lain dalam mengamalkan nilai-nilai luhur bangsa.
“Ini tempat yang istimewa. Warga di sini harus jadi pelopor dalam menjaga keharmonisan dan menghidupkan semangat Pancasila,” ucapnya.
Menutup keterangannya, ia menyampaikan komitmen untuk terus hadir dan bersinergi dengan warga.
“Kami akan terus bersama masyarakat, karena keamanan dan persatuan bukan hanya tugas aparat, tapi tanggung jawab kita bersama,” tutup Praka Y. Gulo.